Banyak beberapa masalah yang sering terjadi pada komputer seperti sering restart sendiri, blue screen, susah masuk Windows, dan lain-lain. Setiap masalah yang ada pada komputer, memiliki gejala yang berbeda-beda.
Kalian mungkin dapat segera memperbaikinya jika kalian mengetahui apa yang terjadi dengan komputer kalian, tapi bagaimana jika kalian tidak tahu penyebab komputer kalian sering error? Pasti kalian akan mengalami kesulitan untuk memperbaiki komputer kalian, sehingga dapat berjalan kembali dengan normal.
Kali ini saya akan memberikan tips cara mengetahui error yang disebabkan hardware pada PC.
Tanda error yang disebabkan RAM
- Saat proses booting, terdengar suara bip secara berulang-ulang.
- Komputer kerap kali hang secara tiba-tiba.
- Sering terjadi blue screen dan crash.
Tanda error yang disebabkan Hardisk
- Proses penyimpanan pada hardisk menjadi lambat.
- Susah untuk masuk ke dalam Windows.
- Terdapat bad sector pada saat scan dan terjadi secara berulang-ulang.
- Komputer kalian menjadi lumpuh total atau tidak bisa menyala.
- Sering mati sendiri saat digunakan.
- Komputer bisa menyala, tetapi tidak ada respon dari monitor (monitor hitam).
Tanda error yang disebabkan Power Supply
- Bau gosong pada CPU.
- Kipas PSU tidak berjalan atau mati.
- Susah masuk ke BIOS.
- Komputer menjadi sering restart sendiri.
1. Komputer Mati Total :
- Periksa Koneksi Kabel (Colokan kabel ke STABILIZER atau TERMINAL)
- Periksa apakah Stabilizer/Terminal berfungsi atau tidak.
- Periksa kabel Power pada CPU (biasanya TIDAK PAS)
- Jika masih belum hidup mungkin ada kerusakan pada POWER SUPPLY
2. Komputer Hidup Tetapi Tidak Booting (Tidak masuk Windows):
Perlu diketahui Komputer akan bunyi saat dinyalakan, bunyi tersebut bukan sembarangan bunyi,karena ada pesan berarti. Ini keterangannya :
-Bunyi 1 kali saja Tanda bahwa kondisi Komputer Baik
-Bunyi 1 kali panjang, ada masalah pada di Memory RAM
-Bunyi 1 kali panjang dan 3 kali pendek, ada kerusakan di VGA Card
-Bunyi 1 kali panjang dan 2 kali pendek, ada kerusakan di DRAM Parity
-Bunyi terus menerus, kerusakan terjadi di modul Memory atau Memory Video.
baca leh lanjut : KODE ERROR PADA MOTHERBOARD LEWAT BUNYI BEEP
3. Komputer Booting Tapi “Safe Mode “
Untuk masuk Safe Mode tekan saja F8
- Restart Komputer anda
- Jika masih Trouble, Install ulang Windows
- Jika masih Safe Mode, Harddisk bermasalah
4. Komputer Sering ngeHang :
- Software mengalami Crash
- Tekan saja Ctrl+Alt+Delete untuk mengakhiri Komputer
- Jika masih ngeHang, Restart Komputer (tombol CPU)
- Hardware mengalami Konflik
- Install ulang Windows
- Jalankan fasilitas “add new“ Hardware yang terdapat pada Control Panel.
5. Keyboard atau Mouse Tidak bisa digunakan:
- Cek pemasangan Keyboard/Mouse
- Jika masih bermasalah, ganti keyboard dan coba jalankan (barangkali Keyboard/Mousenya yang rusak)
- Coba ganti keyboard/mouse anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang ada yang salah pada Sistem Windows
6. Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui :
- Buka casing, cek CPU biasanya MB memiliki Label produsen yang berisi spesifikasi MBnya.
- Lihat pada Manual Book
- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada Sticker Board dengan daftar yang terdapat pada situs http://www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor IDnya.
7. Lupa Password BIOS
- Cabut Battery Cmos pada CPU
- Atau dengan cara menebak beberapa Password Default untuk beberapa Produsen Bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589)
8. Kerusakan Card pada MB :
- Coba cabut dan tancapkan beberapa Card pada MB
9. Monitor Tidak Mau Nyala :
- Periksa dan pastikan semua kabel Power maupun Konektor terpasang benar.
- Pastikan Pin yang ada pada port VGA masuk dengan Benar
- Periksa VGA Card, dan jika masih belum nyala kemungkinan Monitor Rusak
10. Ukuran Tampilan Monitor bermasalah :
- Di Desktop klik kanan pilih Properties
- Tekan Tab Setting, atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan
11.. Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan
- Di Desktop klik kanan pilih Properties
- Tekan Tab setting dan klik Advance, kemudian klik Adapter, atur Refresh Rate.
Sekian postingan saya. Terima kasih sudah berkunjung ke BLOG URGENT.NET