::

Navbar Bawah

Cari di Blog ini

Selasa, 05 November 2013

Macam-Macam Memory Ram dan Spesifikasinya

RAM (Random Access Memory) berfungsi untuk memegang arah data yang akan di peroses oleh prosessor. Ram bersifat volatile. yaitu Penyimpanan pada memory RAM bersifat sementara, jadi jika aliran listrik terputus maka data dan program yang disimpan akan hilang. Sebagai contoh kegunaan dari memory RAM adalah pada saat anda menjalankan suatu program, maka Memory RAM akan diisi dengan program tersebut. Berikut spesifikasi memory RAM

1. Edo Ram (Enhanced Data Output RAM)




Merupakan Jenis memori yang dapat menyimpan dan mengambil isi memori secara simultan. Jenis memori ini banyak menggantikan primary memori yang ada pada PC terdahulu yaitu FPM (Fast Page Memory) RAM.
- harus dipasang berpasang-pasangan
- 1 notch (alur pada kaki RAM)
- Digunakan pada komputer lama (90an)

2. RDRAM (Rambus Dynamic RAM)

chip memori yang dikembangkan untuk berkomunikasi pada tingkat yang sangat tinggi kecepatan. Chip RDRAM tidak umum digunakan.
- 232 pin
- Ada heat sink (sistem penyejuk khusus)
- Harus dipasang berpasang-pasangan
- Digunakan pada komputer lama (1999, 2000, …) 

3. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
 

DRAM yang mampu beroperasi secara sinkronisasi dengan bus memori. Modul memory dengan clock speed yang lebih tingi daripada SIMM atau EDO. Biasa dipergunakan pada processor-processor generasi terbaru. Modul ini biasa dijual dengan spesifikasi bus clock tertentu, misalnya 32MB/133Mhz, artinya SDRAM dg kapasitas sebesar 32MB yg bekerja pd clock 133Mhz. Bus clock yang tinggi digunakan apabila SDRAM dipasang pada PC dengan processor generasi baru yang bekerja juga pada clock yang tinggi, namun tidak berpengaruh pada mesin dengan processor generasi lama dengan clock yang rendah. SDRAM dikemas dalam modul 172 pin.
- 168 pin
- 2 notch
Kecepatan: 100MHz, 133MHz
Kapasitas Maksimum: 512MB

4. Memory Ram DDR
Memori yang dapat mentransfer data dua kali lebih cepat dibandingkan SDRAM. DDR mampu meningkatkan performa dengan mentransfer data dua kali per siklus.
DDR Nama memory : DDR SDRAM
Chip memori (IC) : TSOP (Thin Small-Outline Packege)
Tipe modul : DIMM (Dual In-Line Memory Module)
Tipe memory : PC2100, PC2700, PC3200, PC3500, PC3700, PC4000, PC4200, PC4400, PC4500, PC4800, PC5000
Speed memory : 266Mhz, 333MHz, 400MHz, 433MHz, 466MHz, 500MHz, 533MHz,550MHz, 566MHz, 600MHz, 625MHz
Bus speed memory : 133MHz, 166MHz, 200MHz, 216MHz, 233MHz, 250MHz, 266MHz,275MHz, 283MHz, 300MHz, 313MHz
Kapasitas memory : 128 MB, 256MB, 512 MB, 1 GB
Jumlah pin : 184 pin (92-pin di setiap sisinya)
Voltase modul : 2.5v
Jumlah notch : 1 Notch (kaki RAM)
Posisi notch : Terletak sedikit ke arah sisi kanan

5. Memory Ram DDR 2

DDR2: Double Data Rate 2 lebih cepat daripada memori DDR. DDR2 meningkatkan kinerja dari DDR dengan mengurangi kebisingan dan crosstalk antara kabel sinyal.
Nama memory : DDR 2 SDRAM
Chip memori (IC) : BGA (Ball Grid Away)
Tipe modul : DIMM (Dual In-Line Memory Module)
Tipe memory : PC3200, PC4300, PC5300, PC6000, PC6400, PC8000, PC8800, PC9000 Speed memory : 400 MHz, 533 MHz, 667 MHz, 750 MHz, 800 MHz, 1000 MHz,1100MHz, 1120MHz
Bus speed memory : 266 MHz, 333 MHz, 375 MHz, 400 MHz, 500 MHz, 550 MHz, 560MHz
Kapasitas memory : 512 MB, 1 GB, 2GB, 4 GB
Jumlah pin : 240 buah (120-pin di setiap sisi)
Voltase modul : 1.8v
Jumlah notch : 1 Notch (kaki RAM)
Posisi notch : Terletak sedikit ke arah sisi tengah

6. Memory Ram DDR 3

DDR 3 Nama memory : DDR 3 SDRAM
Chip memori (IC) : 90 nanometer
Tipe modul : DIMM (Dual In-Line Memory Module)
Tipe memory : PC6400, PC8500, PC10600, PC12800, PC14400, PC16000
Speed memory : 800 MHz, 1066 MHz, 1333 MHz, 1600 MHz, 1800 MHz, 2000 MHz
Bus speed memory : 400 MHz, 533 MHz, 667 MHz, 800 MHz, 900 MHz, 1000 MHz Kapasitas memory : 1 GB, 2GB, 4 GB
Jumlah pin : 240 buah (120-pin di setiap sisi)
Voltase modul : 1.5v
Jumlah notch : 1 Notch (kaki RAM)
Posisi notch : Terletak sedikit ke arah sisi kiri

* Istilah SODIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module) adalah RAM untuk notebook /laptop.

* Istilah SIMM (Single In-line Memory Module) merujuk kepada RAM lama, contohnya EDO RAM yang mempunyai sebelah kaki RAM sahaja yang aktif (berfungsi). SIMM mempunyai 30 pin atau 72 pin. SIMM 30 pin memerlukan 4 keping RAM dipasang pada motherboard sedangkan SIMM 72 pin memerlukan sekurang-kurangnya 2 keping RAM dipasang pada motherboard.

*Istilah DIMM (Dual In-line Memory Module) merujuk kepada RAM lebih baru dari SIMM, contohnya DDR RAM dimana kedua permukaan modul RAM itu adalah aktif (berfungsi). DIMM mempunyai 168 pin (84 x 2) dan hanya memerlukan 1 keping RAM saja untuk beroperasi.

* Istilah DDR (Double Data Rate SDRAM) juga mempunyai ciri-ciri yang sama dengan SDRAM, tetapi mempunyai 184 pin dan kecepatannya lebih tinggi dari SDRAM.

Read More --►

Pesan Error dan Solusinya Pada Komputer

Pada posting sebelumnya saya menjelaskan tentang kode error pada motherboard. Nah kali ini saya akan membahas pesan error & solusi untuk mengatasinya...

Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…

Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.

Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.

Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.

Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.

Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.

No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
  1. Buka Registry Editor.
  2. Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
  3. Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
  4. Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
  5. Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.

Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.

Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.

Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.

Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.

Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).

Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,"

Semogga dapat membantu ...
Read More --►

KODE ERROR PADA MOTHERBOARD LEWAT BUNYI BEEP

Arti bunyi beep pada bios yang dimaksud adalah suara pada saat komputer barudinyalakan yang biasanya terdengar satu sampai dua kali yang kemudian dilanjutkan ke proses booting. Tahukah anda kalau kode beep pada komputer tersebut bisa mendeteksi secara dini segala kerusakan atau permasalahan yang terdapat pada komputer. Ada dua standar yang biasa dipakai pada sebagian besar komputer yaitu kode beep buatan Phoenix Bios dan buatan American Megatrends. Cara mengetahui standar mana yang dipakai oleh komputer anda yaitu cukup dengan membaca buku manual motherboard anda atau masuk ke menu sistem bios.

Arti suara beep pada komputer


1. Tidak ada bunyi sama sekali

Ada 3 masalah yang mungkin sedang dialami komputer, pertama periksa motherboard komputer apakah komponen yang terpasang telah benar-benar terpasang dengan baik. Kedua, lanjutkan dengan memeriksa speaker internal pada motherboard apakah terpasang pada tempatnya, jika terpasang dengan benar berarti ada kemungkinan speaker internal tersebut yang mengalami kerusakan. Ketiga, periksa power suply, cara mengetahui power suply tersebut bekerja atau tidak, lihat bagian kipas power suply apakah berputar, atau dengan cara meraba, bila terasa hangat menandakan power suply anda sehat, jika kipas tidak berputar dan suhu power suply dingin bisa dipastikan komponen inilah yang bermasalah.


2. Bunyi beep satu kali

Menandakan semua komponen dalam kondisi normal atau tidak ada masalah. Namun bila terdengar bunyi beep satu kali tetapi layar monitor tidak menampilkan gambar apapun, segera periksa kabel monitor, apakah terhubung dengan baik, bila komputer memakai kartu grafis kemungkinan kabel monitor salah pasang ke port kartu grafis yang onboard. Jika semua sudah dilakukan namun layar monitor masih belum menampilkan apa-apa, periksa kartu grafis atau VGA card yang digunakan dan cabut VGA tersebut, pertama bersihkan bagian slot AGP atau PCI motherboard menggunakan sikat gigi, kedua bersihkan VGA card di bagian lempengan kuning yang akan tertanam ke port motherboard menggunakan penghapus pensil. Jika sudah pasang kembali VGA dan kabel monitor dengan baik.


3.  Suara beep dua kali 

Bila terdengar suara beep dua kali ada yang menandakan komponen komputer dalam kondisi normal, namun ada juga sebagian pabrikan yang menandakan bahwa ada suatu komponen yang lagi error, tergantung pada jenis motherboard yang digunakan. Biasanya error pada beep dua kali memberitahukan kondisi memory yang bermasalah atau bisa juga memory grafis yang bermasalah, periksa kedua bagian ini. untuk memory coba tukar posisi pemasangannya pada slot yang lain. Kalau VGA card cabut komponen ini bersihkan dengan cara diatas dan pasang kembali. Atau bisa juga anda tidak memakai floppy disk namun di pengaturan bios floppy disk masih disetting pada kondisi enabled. Solusinya disable floppy disk dan reboot komputer.


4. Beep tiga kali 

Kalau terdengar sebanyak tiga kali di komputer anda, lakukan pemeriksaan seperti pada poin tiga, karena error ini menandakan permasalahan yang hampir sama dengan bunyi dua kali.


5. Beep empat kali 

Permasalahan terletak pada timer komputer yang kurang baik atau tidak berfungsi, bisa juga permasalahan terletak pada CMOS yang rusak. Atau sama seperti suara yang terdengar dua dan tiga kali. cara mengatasinya lakukan seperti poin kedua.


6. Beep lima kali

Biasanya menandakan error pada motherboard atau memory, pertama copot memory bersihkan bagian lempengan kuning memory menggunakan penghapus pensil, pasang kembali memory dan reboot komputer anda. Jika bunyi beep kode terulang, copot lagi memory dan pindahkan ke slot yang lain lalu reboot kembali. Apabila belum menyelesaikan masalah juga, coba ganti memorynya dengan yang lain atau kerusakan terletak pada motherboard.


7. Beep enam kali 

Terjadi gagal fungsi pada chipset motherboard. cobalah ganti motherboard dengan yang lain untuk sekedar pengecekan. Ganti chipset kalau memang bisa mengerjakannya dengan cara "kanibal" atau menggabungkannya dengan merk atau jenis dan tipe chipset yang sama, walau kecil kemungkinannya untuk berhasil.




8. Beep tujuh kali 

Ada dua kemungkinan error yang terjadi, yaitu terletak pada processor atau motherboard. Solusinya copot dan periksa kaki-kaki processor untuk jenis 478. Kalau berjenis LGA periksa kaki-kaki pada socketnya. Tindakan lebih lanjut pasang processor di motherboard lain, jika ternyata processor berjalan normal berarti kerusakan terjadi pada motherboard. Atau sebaliknya pasang processor lain di motherboard, bila processor berjalan tidak normal berarti kerusakan terletak pada processornya.


9. Beep delapan kali 

Bisa dipastikan komponen VGA yang bermasalah, coba bersihkan bagian lempengan kuning kartu grafis yang menancap ke port menggunakan penghapus pensil, lalu pasang kembali dengan benar. Apabila belum menyelesaikan masalah terpaksa anda harus mengganti komponen VGA card, atau beralih ke VGA onboard jika tersedia.



10. Beep sembilan kali 

Kemungkinan error terjadi pada bios. Coba untuk mengupgrade atau update bios tersebut, kalau masih rusak juga mengganti m/board adalah pilihan satu-satunya.


11. Beep sepuluh kali 

Kalau beep berbunyi sebanyak sepuluh kali lebih baik ganti m/board, sebab kerusakan terletak pada CMOS bagian dalam yang menghubungkan semua chipset pada m/board.


12. Beep sebelas kali 

Bunyi ini menandakan terjadi masalah pada "cache memory" yang secara otomatis komputer akan mendisable cache memory yang error tersebut. Solusinya aktifkan kembali dengan cara menekan tombol "Ctrl | alt | shift | +" secara bersamaan. Tetapi kalau tidak berhasil, ganti memory dengan yang baru.

Semoga bermanfaat...
Read More --►